Awalnya,
Sepucuk mawar yang menjadi wakil dari perasaanku,tapi kelopaknya mengering seiring waktu.
Awalnya,
Kata manis yang ku bungkus pink bersama sebongkah cokelat
Tapi kau tetap abu-abu.
Kau tepis semua niat
Kau tolak semua rasa
Seketika lututku melemas.
Adakah caraku yang salah ?
Menjadi sastrawan pun aku tak sanggup melumpuhkanmu.
Meluluhkan perasaanmu.
Apakah aku lunglai ?
Tidak, caraku yang sala
Akan ku pinta hatimu
Akan ku pinta hatimu
Akan ku pinta hatimu
Lewat sepertiga malam bersama DIA, lewat sujud ku, lewat kidung doa ku, lewat keseriusan aku meminta
Itulah sebaik-baik cara
Jika mawar tidak bisa luluhkan hatimu,
Jika Sebait puisi yang lalu
Tidak menggoyahkan hatimu,
Ku pinta hatimu kepada pemiliknya..
Semoga Dia mengizinkan
Menyentuh hatimu
Author ; Egi
0 comments:
Post a Comment