Sunday 17 February 2013

Bilang Cinta Lalu Sembunyi



Aku terus saja mengingat
Sejuta kata rasa kembang gula
Yang kamu bisikan lembut
Di sela canda tawamu

Dan yang tak mungkin aku lupa
Bagaimana cara kamu memeluk aku
Desah nafas saling beradu
Mengelapkan jalan pikiranku

Apakah aku salah mengartikan senyummu?
Yang selalu membuat aku kecanduan
Apakah aku salah mengartikan sentuhanmu?
Yang selalu membuat sesak nafasku

Saat aku katakan kamu adalah hidupku
Kamu berlari membawa jiwaku
Saat aku bersandar di lenganmu
Kamu mencipta jarak yang terasa asing
~~~~~~~
Jika kamu bukanlah rasaku
Mengapa aku mampu menyentuh rasamu
Jika kamu bukanlah untukku
Mengapa rindu mengganggu
~~~~~~~
Jangan menangis pintamu
Padahal kamu bilang cinta lalu sembunyi
Kemudian mengkambing hitamkan semesta
Adakah yang lebih buruk dari itu?
~~~~~~~
Mengapa terpejampun aku bisa melihat kamu
Dedaunan menyelipkan menyembunyikanku
Kesedihan juga kebahagiaanku
Serasa tertembus pandangan mereka terhadapku
Terhadap apa yang aku rasakan
Tidak terlihat kah oleh mu gurat keraguan dari wajahku
Dedaunan telah menyembunyikanku
Hanya kau yang mampu melihatku
Selalu melihatku

Wednesday 6 February 2013

Cukup





 CUKUP- Fitri Adhen-Ayuningtyas

Cukup ! 
cukup tembok yang berdiri dengan keangkuhanya
Membatasiku dengan dunia sesungguhnya
Cukup !
Cukup rantai yang setia menggelayut d tanganku
Menghalangiku …..
membuka tebalnya topeng yang mulai melebur menjadi satu dengan wajahku !
cukup !
cukup kata Cintamu yang menutup kedua mataku …

Cukup …  aku mohon cukup !
Hentikan senandung cinta itu
Hentikan tarian indah itu 
Yang kau pertunjukan
Disetiap wangi mawar yang semerbak
Menghampiri hidungmu ..

Hey ! apa gunanya aku ?
seoggok tubuh yang kau ikat
Dua buah bola mata yang kau butakan..
Apakah kau lupa sayang ??
telinga ini masih bisa mendengar
Mendengar sajak indah
Yang kau bacakan di kebun  bunga mawar yang segar itu..
Hati ini masih bisa merasa..
Merasa kau sentuh,
dan merasa kau menyentuh hati yang lain …